Lingkungan Sehat Dan Tidak Sehat | Ipa

Lingkungan sehat dan tidak sehat. Lingkungan yang sehat merupakan salah satu kebutuhan manusia. Lingkungan akan menjadi lebih baik kalau semua orang sadar dan bertanggungjawab akan kebersihan lingkungan, lantaran hal itu harus ditanamkan semenjak dini, di sekolah pun kita diajarkan untuk selalu hidup bersih. Kita harus menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri contohnya rajin menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan sehat ada tanda-tandanya. Ciri ciri lingkungan sehat sanggup kita lihat dalam kehidupan sehari hari tercermin dari rumah dan gaya hidup seseorang tersebut. Lingkungan yang sehat sanggup mecegah menyakit dan menciptakan kita lebih nyaman.

1. Lingkungan Sehat 

Lingkungan sehat merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Jika lingkungan yang dihuni sehat, insan tersebut juga sehat. Lingkungan sehat ada tandanya. Tanda-tanda lingkungan sehat yaitu udara, tanah, dan airnya bersih. Udara dikatakan higienis kalau udara tersebut tidak berbau dan bebas dari asap. Tanah dikatakan higienis kalau tanah tersebut bebas dari sampah. Air dikatakan higienis kalau bebas dari sampah dan tidak tergenang. Jadi, di lingkungan sehat udaranya terasa segar. Selain itu, di lingkungan sehat tidak ada sampah berserakan. Sungai dan selokan higienis dari sampah. Oleh karena itu, air sungai dan selokan tidak tergenang.

Ciri-ciri lingkungan sehat antara lain sebagai berikut.
  1. Udara bersih, segar, dan terasa sejuk. Selain itu, juga tidak berbau.
  2. Ada daerah sampah dan keadaannya bersih. Dengan adanya daerah sampah, sampah jadi tidak berserakan. Dengan demikian, tidak menjadikan anyir yang tidak sedap.
  3. Terdapat jalan masuk air yang higienis dan lancar. Air dalam jalan masuk air akan mengalir dengan lancar. Hal ini lantaran tidak tersumbat oleh sampah.
  4. Terdapat aneka macam flora hijau yang terpelihara dan tertata rapi. Dengan adanya tumbuhan, udara akan menjadi lebih bersih. Selain itu, keadaan lingkungan rumah akan terlihat lebih indah.
Agar lingkungan tetap sehat ada beberapa cara yang sanggup kita lakukan. Hal yang sanggup kita lakukan ialah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah kita. Untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah sanggup dilakukan dengan cara membersihkan daerah tinggal kita supaya bebas dari sampah. Dengan lingkungan rumah yang sehat, maka kita dan anggota keluarga kita pun akan sehat dan bebas dari penyakit. Berikut ini tips yang sanggup di ambil untuk menjaga supaya lingkungan tetap sehat
  • menyediakan daerah sampah di cuilan bagian tertentu rumah;
  • membersihkan lantai rumah;
  • membersihkan jendela dan barang barang di rumah secara rutin;
  • tidak membiarkan sampah menumpuk;
  • tidak membiarkan sampah berserakan;
  • pastikan ventilasi rumah berfungsi dengan baik;
  • harus ada sirkulasi atau pergantian udara yang masuk ke dalam rumah;
  • tidak membuah limbah rumah tangga ke kali secara sembarangan;
2. Lingkungan Tidak Sehat
Beberapa tanda lingkungan tidak sehat antara udara, tanah, dan airnya tidak bersih. Udara dikatakan tidak higienis kalau udara tersebut terkotori oleh asap. Udara kotor tidak baik untuk kesehatan pernapasan. Tanah dikatakan tidak higienis kalau di tanah tersebut terdapat sampah. Sampah yang menggunung akan mengeluarkan anyir tidak sedap. Selain itu, sampah tersebut menjadi daerah kerumunan lalat. Lalat ini sanggup mengembangkan kuman penyakit ke daerah lain. Air dikatakan tidak higienis kalau air tersebut tergenang lantaran penuh sampah. Air yang tergenang sanggup menjadi sarang nyamuk. Nyamuk ini sanggup menjadi pembawa penyakit.

Ciri - ciri lingkungan tidak sehat antara lain sebagai berikut.

  1. Udara kotor dan berbau. Udara tersebut akan menyesakkan napas kita.
  2. Tidak tersedianya daerah sampah. Sampah menumpuk dan awut-awutan di mana-mana. Tentu saja hal ini akan merusak pemandangan lingkungan sekitar. Sampah yang menumpuk akan menjadikan anyir yang tidak sedap.
  3. Tidak ada jalan masuk air. Meskipun ada, tetapi keadaannya kotor. Terdapat sampah yang menyumbat jalan masuk air. Akibatnya, fatwa air tidak lancar.
  4. Tidak terdapat flora sehingga terlihat gersang. Kalaupun ada, tetapi tidak terpelihara. Misalnya, terdapat rumput liar.
  5. Terdapat banyak binatang liar yang kelihatan kotor.
Pencemaran Lingkungan
Udara, tanah, dan air termasuk salah satu cuilan dari lingkungan. Udara, tanah, dan air di suatu lingkungan sanggup menjelma tidak sehat. Tidak sehatnya udara, tanah, dan air lantaran adanya pencemaran di lingkungan tersebut. Pencemaran lingkungan yaitu insiden masuknya materi pencemar ke dalam lingkungan. Berdasarkan daerah terjadinya, pencemaran dikelompokkan sebagai berikut.

1. Pencemaran Udara
Udara sanggup menjadi terkontaminasi kalau ada materi pencemar yang masuk ke udara tersebut.
Bahan pencemar udara sanggup berupa asap dan debu. Asap dapat berasal dari pabrik dan motor. Sementara itu, debu banyak ditemui di tempat-tempat yang kurang tumbuhan hijau. Selain itu, anyir yang tidak sedap juga sanggup mencemari udara. Bau tidak sedap sanggup berasal dari timbunan sampah dan air yang tergenang. Udara yang terkontaminasi sanggup mengganggu kesehatan, contohnya kesehatan mata dan saluran pernapasan. Debu, asap, dan anyir tidak sedap dapat menyesakkan pernapasan. Selain itu, debu dan asap juga sanggup menimbulkan mata kita perih.

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Faktor alam, yang bersumber dari acara alam. Contoh : abu yang dikeluarkan jawaban letusan gunung berapi, debu yang beterbangan di udara jawaban tiupan angin, danbau yang tidak lezat jawaban proses pembusukan sampah organik   
  • Faktor manusia, yang bersumber dari hasil acara manusia. Contoh : hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor, bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang menggunakan zat kimia organik dan anorganik, pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara, pembakaran sampah rumah tangga, dan pembakaran hutan
2. Pencemaran Tanah
Tanah sanggup terkontaminasi oleh bahanbahan tertentu. Bahan tersebut seperti detergen, pestisida, dan sampah plastik. Detergen, pestisida, dan sampah plastik terbuat dari materi kimia. Bahan kimia seperti ini sulit diuraikan oleh mikrobia tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:  penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah terkontaminasi ke dalam lapisan tanah; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari daerah penimbunan sampah serta limbah industri yang pribadi dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.

Bahan kimia pencemar ini berbahaya bagi lingkungan. Bahan kimia tersebut dapat mengurangi kesuburan tanah. Dengan demikian materi pencemar dapat mematikan makhluk hidup yang berada di dalam tanah, contohnya semut dan cacing. Padahal, semut dan cacing berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah. Semut dan cacing sanggup membantu menghancurkan sampah. Terutamasampah sisa flora dan hewan. Hancuran sampah ini sanggup menyuburkan tanah. Oleh lantaran itu, pada tanah yang terkontaminasi kesuburannya semakin menurun. Pemcemaran tanah juga berdampak pada kesehatan menyerupai sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit.  

3. Pencemaran Air
Air sanggup terkontaminasi oleh sampah dan detergen. Sampah yang masuk ke sungai sanggup mengotori air sungai. Jika sampah masuk ke selokan, sanggup membuat air selokan menjadi tergenang. Air yang tergenang menjadi sarang nyamuk. Nyamuk sanggup membawa berbagai penyakit, menyerupai malaria dan demam berdarah. Pencemaran oleh detergen juga sanggup menimbulkan berbagai dampak. Detergen yang masuk ke aliran sungai sanggup mematikan ikan dan flora sungai. Selain itu, air yang terkontaminasi detergen sanggup menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit tersebut di antaranya penyakit kulit, menyerupai gatal-gatal.

Akibat pencemaran air antara lain sebagai berikut.
  1. Limbah yang terkandung dalam air sanggup membusuk sehingga pada air menjadikan anyir yang tidak sedap. 
  2. Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air Zat yang bersifat racun contohnya pestisida yang penggunaannya secara berlebihan sisanya sanggup hingga lingkungan air. Karena sisa pertisida itu sulit diuraikan oleh mikroorganisme.  
Pencemaran air juga sanggup disebabkan oleh hal-hal berikut.
  1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).
  2. Pembuangan limbah rumah tangga  ke sungai, menyerupai air cucian, air kamar mandi.
  3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
  4. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
  5. Tumpahan minyak lantaran kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.

Comments

Popular posts from this blog

Jaringan Tema Kelas I | Kurikulum

Pemasangan Tkk | Pramuka

Masa Praaksara | Ips