Not Angka Lagu Wajib. Lagu wajib atau lagu nasional wajib dan harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia . Lagu wajib atau lagu nasional mengungkapkan kebersamaan dan kebersatuaan seluruh warga negara Indonesia. Lagu wajib atau lagu nasional juga membawa identitas sebuah negara di arena internasional. Lagu wajib untuk sebuah negara tentunya lagu yang mengungkapkan rasa patriotik, semangat perjuangan, semangat menyayangi negara dan lagu yang bisa membawa identitas sebuah negara. Para pendahulu kita membuat lagu untuk negeri kita tercinta sebab mereka memang mendambakan apa yang ada di dalam syair lagu tersebut, sementara waktu itu keadaan bangsa ini masih belum medeka dan masih kacau. Dengan segenap hati mereka membuat lagu yang berupa harapan dan harapan dari penciptanya untuk bangsa ini. Seperti lagu Indonesia Raya yang merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini pertanda kelahiran pergerakan nasionalisme seluruh nusantara di Indonesia yang mendukung inspirasi satu "Indonesia" sebagai penerus Hindia Belanda, daripada dipecah menjadi beberapa koloni. Indonesia Raya dimainkan pada upacara bendera. Bendera Indonesia dinaikkan dengan khidmat dan gerakan yang diatur sedemikian agar bendera mencapai puncak tiang bendera dikala lagu berakhir. Upacara bendera utama diadakan setiap tahun pada tanggal 17 Agustus untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Setiap upacara peringatan hari besar nasional Lagu Indonesia juga selalu dikumandangkan.
Berikut ini daftar lagu wajib.
|
- Andika Bhayangkari (Amir Pasaribu)
- Api Kemerdekaan (Joko Lelono/Martono)
- Bagimu Negeri (R. Kusbini)
- Bangun Pemudi Pemuda (Alfred Simanjuntak)
- Bendera Kita (Dirman Sasmokoadi)
- Bungaku (Cornel Simanjuntak)
- Bendera Merah Putih (Ibu Soed)
- Berkibarlah Benderaku (Ibu Soed)
- Bhinneka Tunggal Ika (Binsar Sitompul/A Thalib)
- Dari Sabang Sampai Merauke (R Soerardjo)
- Di Timur Matahari (Wage Rudolf Soepratman)
- Dirgahayu Indonesiaku (Husein Mutahar)
- Desaku (Ibu Soed)
- Berkibarlah Bendera Negriku
- Tanah air indonesia { E.L Pohan }
- Garuda Pancasila (Sudharnoto)
- Gugur Bunga (Ismail Marzuki)
- Halo-Halo Bandung (Ismail Marzuki)
- Hari Merdeka (Husein Mutahar)
- Himne Kemerdekaan (Ibu Soed/Wiratmo Sukito)
- Himne Guru (Sartono)
- Himne Siswa (Husein Mutahar)
- Ibu Kita Kartini (Wage Rudolf Soepratman)
- Ibu Pertiwi (Lirik : Ismail Marzuki)
- Indonesia Bersatulah (Alfred Simanjuntak)
- Indonesia Jaya (Chaken M)
- Indonesia Raya (Wage Rudolf Soepratman)
- Indonesia Subur (M Syafei)
- Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki)
| - Indonesia Tetap Merdeka (Cornel Simanjuntak)
- Indonesia Tumpah Darahku (Ibu Soed)
- Jembatan Merah (Gesang)
- Kebyar Kebyar (Gombloh)
- Ku Pinta Lagi (Cornel Simanjuntak)
- Karang bunga dari selatan
- Maju Indonesia (Cornel Simanjuntak)
- Maju Tak Gentar (Cornel Simanjuntak)
- Mars Bambu Runcing (Kamsidi/Daldjono)
- Mars Harapan Bangsa (Kamsidi/Daldjono)
- Mars Pancasila (Sudharnoto)
- Melati di Tapal Batas (Ismail Marzuki)
- Mengheningkan Cipta (Truno Prawit)
- Merah Putih (Ibu Soed)
- Nusantara
- Nyiur Hijau (Maladi)
- Pada Pahlawan (Cornel Simanjuntak/Usmar Ismail)
- Pahlawan Merdeka (Wage Rudolf Soepratman)
- Pantang Mundur (Titiek Puspa)
- Rayuan Pulau Kelapa (Ismail Marzuki)
- Satu Nusa Satu Bangsa (Liberty Manik)
- Selamat Datang Pahlawan Muda (Ismail Marzuki)
- Serumpun Padi (Maladi)
- Syukur (Husein Mutahar)
- Tanah Airku (Ibu Soed)
- Tanah Airku (Iskak)
- Tanah Tumpah Darahku (Cornel Simanjuntak/Sanusi Pane)
- Teguh Kukuh Berlapis Baja (Cornel Simanjuntak/Usmar Ismail)
- Terima Kasih Kepada Pahlawanku (Husein Mutahar)
- Sumpah Kita
- Sepasang Mata Bola
|
Comments
Post a Comment